Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Bandung

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
  • ASSESSMENT : COMPETENCY - Designing & Levelling for Recruitment & Selection, MAY 20, 2011 - SABUGA ITB

ASSESSMENT : COMPETENCY - Designing & Levelling for Recruitment & Selection, MAY 20, 2011 - SABUGA ITB

Update Terakhir
:
01 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
1 Unit
Dilihat Sebanyak
:
46 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail ASSESSMENT : COMPETENCY - Designing & Levelling For Recruitment & Selection, MAY 20, 2011 - SABUGA ITB

Competency mapping adalah suatu proses dimana dilakukan mapping terhadap kompetensi dari individual-individual dalam organisasi. Competency mapping merupakan proses yang sangat penting dalam rangka memanfaatkan kompetensi yang dimiliki karyawan secara efektif, sehingga dapat membantu organisasi mencapai kesuksesan. Kompetensi bisa mengambil berbagai bentuk, antara lain: • Motive adalah sesuatu yang dapat mendorong orang untuk melakukan suatu tindakan, dan dipikirkan secara konsisten. Motive adalah merupakan tujuan utama yang ingin dicapai dari suatu tindakan. • Traits, yakni karakteristik dan ciri yang harus ada untuk menjalankan tugas tertentu. • Skill adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menjalankan tugas/ pekerjaannya, baik tugas fisik maupun mental. • Knowledge adalah pengetahuan yang dimiliki seseorang mengenai area pekerjaan tertentu. • Self-Concept yakni pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri Competency mapping mempunyai banyak manfaat bagi perusahaan, diantaranya adalah: 1. Rekrutmen Competency map untuk posisi pekerjaan tertentu akan membantu dalam mengukur kesesuaian antara kompetensi kandidat karyawan dengan kompetensi ideal yang dimiliki oleh pekerjaan tersebut. Selain itu, competency map juga bermanfaat untuk mengidentifikasi kebutuhan training apa saja yang dibutuhkan oleh kandidat karyawan tersebut. 2. Succession Planning dan Promosi Setiap pekerjaan membutuhkan kompetensi tertentu, yang mungkin tidak dimiliki oleh mereka yang posisinya lebih rendah. Oleh karena itu, promosi ataupun succession planning membutuhkan competency map, untuk dapat mengidentifikasi kompetensi apa saja yang paling dibutuhkan oleh suatu pekerjaan, sehingga dapat dipilih karyawan yang paling sesuai dengan kriteria tersebut. 3. Employee Development Competency map dapat membantu untuk mengidentifikasi adanya competency gap, sehingga menentukan kompetensi-kompetensi apa saja yang perlu lebih ditingkatkan dan dilatih dari karyawan, dalam rangka meningkatkan kinerja dan pengembangan dirinya. Biasanya, kompetensi diidentifikasi oleh orang-orang dari sejumlah kategori sebagai berikut: psikolog, job analyst, spesialis HR, expert, berdasarkan konsultasi dengan line manager, supervisor, atasan, subordinat, pelanggan internal, dan pihak lain yang punya ekspektasi tertentu dan berinteraksi dengan orang yang punya kompetensi tersebut. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam competency mapping adalah sebagai berikut: Job Analysis. Untuk melakukan competency mapping mengenai satu posisi dalam organisasi, maka pertama kali harus dilakukan job analysis untuk memahami seluk beluk mengenai pekerjaant tersebut. Kompetensi yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut diidentifikasi, dianalisa, dan didokumentasikan. Job analysis ini dilakukan bisa dengan cara memberikan kuesioner ataupun wawancara. Competency-based Job Description. Selanjutnya, hasil dari job analysis Anda olah untuk mengembangkan competency-based job description. Setelah melakukan analisa input-input yang Anda peroleh dari job analysis, maka lakukan identifikasi kompetensi apa saja yang dibutuhkan oleh pekerjaan tertentu. Competency mapping. Selanjutnya, Anda kemudian dapat melakukan competency mapping dengan cara mengevaluasi kompetensi aktual dari individu, berdasarkan dengan daftar kompetensi yang sudah Anda identifikasi sebelumnya. Dengan menggunakan competency-based job description ini, maka evaluasi dapat dilakukan dengan lebih obyektif. Identifikasi Competency Gap. Setelah evaluasi, maka Anda dapat mengidentifikasi adanya competency gap yang muncul antara kompetensi yang dibutuhkan dengan kompetensi aktual yang dimiliki karyawan. Selanjutnya, maka dapat ditentukan pengembangan atau pelatihan seperti apa yang dibutuhkan oleh karyawan untuk meningkatkan kompetensi mereka. Dengan melakukan competency mapping, maka diharapkan tiap individu dapat memiliki kompetensi yang ideal dalam melaksanakan pekerjaannya masing-masing. Competency gap yang muncul bisa diatasi dengan cara melakukan pelatihan dan langkah pengembangan lainnya. Sehingga, dengan kompetensi yang ideal, maka pekerjaan dapat dilakukan dengan baik, dan organisasi sukses mencapai tujuannya.
Tampilkan Lebih Banyak