Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Bandung

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
  • ASSESSMENT : PERSONALITY THEORIES & TESTS FOR RECRUITMENT & SELECTION, MAY 30 - JUNE 1, 2011, HOLIDAY INN BANDUNG

ASSESSMENT : PERSONALITY THEORIES & TESTS FOR RECRUITMENT & SELECTION, MAY 30 - JUNE 1, 2011, HOLIDAY INN BANDUNG

Update Terakhir
:
01 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
1 Unit
Dilihat Sebanyak
:
14 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail ASSESSMENT : PERSONALITY THEORIES & TESTS FOR RECRUITMENT & SELECTION, MAY 30 - JUNE 1, 2011, HOLIDAY INN BANDUNG

Salah satu kontroversi tertua di dunia pengetahuan adalah ikhwal pentingnya faktor keturunan dan faktor lingkungan yang secara relatif menentukan karakteristik fisik dan mental anak yang berkembang. Dibalik berbagai kontroversi mengenai dominasi kontributif kedua faktor di atas, berbagai bukti menunjukkan bahwa ciri perkembangan fisik dan mental sebagian berasal dari proses kematangan intrinsik dan sebagian lagi berasal dari latihan dan usaha individu. Mana faktor yang lebih berperan ini masih tetap merupakan dugaan. Sejumlah fakta yang nyata dari nilai teoretis dan praktis berasal dari bukti antara hubungan faktor kematangan intrinsik dan faktor belajar yang ada sekarang dapat disimpulkan dalam variabel-variabel berikut: variasi pola perkembangan, kematangan membatasi perkembangan, batas kematangan jarang dicapai, hilangnya kesempatan belajar membatasi perkembangan, rangsangan diperlukan untuk perkembangan yang purna, dan keefektifan belajar tergantung pada ketepatan waktu. Bertolak dari segi ketepatan waktu maka perlu diingat akan pentingnya ‘ kesiapan dan kesediaan belajar’ di mana betapapun banyaknya rangsangan yang diterima anak, mereka tidak dapat belajar sampai saat perkembangan mereka siap untuk melakukannya. Ini berarti bahwa dasar fisik dan mental tertentu harus ada terlebih dahulu sebelum dapat dibangun suatu kemampuan baru di atasnya. Dalam perkembangan pralahir, terdapat rangkaian genetik dengan ciri tertentu yang muncul pada interval tertentu pula. Terdapat urutan pola yang sama dalam perkembangan pascalahir, walaupun laju perkembangan individu akan lebih bervariasi dalam periode pascalahir daripada pralahir. Secara fungsional, bayi dapat menggunakan tangannya sebagai suatu unit sebelum mereka dapat mengendalikan pergerakan jari-jarinya. Studi longitudinal mengenai kecerdasan mengungkapkan bahwa pola perkembangan mental dapat diramalkan seperti halnya perkembangan fisik. Selain fungsi kecerdasan, pola perkembangan fungsi mental lainnya, seperti daya ingat dan penalaran, juga dapat diramalkan. Bilamana pola perkembangan normal dapat diramalkan maka hal-hal yang menganggu secara fisik dan mental dapat pula ditelusuri untuk mengetahui berbagai penyebab yang mempengaruhi pola perkembangan tersebut sehingga tidak berjalan sebagaimana mestinya. Informasi ini sangat penting baik untuk tujuan teoretis maupun dan praktis. Tidak saja pola perkembangan dapat diramalkan, tetapi ia juga mempunyai karakteristik tertentu yang sama dan dapat diramalkan. Ini berlaku baik untuk pola perkembangan fisik maupun mental. Studi perkembangan menunjukkan bahwa terdapat sejumlah karakteristik yang dapat diramalkan, antara lain berdasarkan pada kenyataan-kenyataan: 1) kesamaan dalam pola perkembangan anak dari satu tahap menuju ke tahap berikutnya; 2) perkembangan bergerak dari tanggapan yang umum menuju tanggapan yang khsusus; 3) perkembangan berlangsung secara berkesinambungan; 4) berbagai bidang, secara fisik maupun mental, berkembang dengan kecepatan yang berbeda; dan 5) terdapat korelasi dalam perkembangan antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Walaupun pola perkembangan sama bagi semua anak, setiap anak mengikuti pola yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatannya sendiri. Beberapa anak berkembang dengan lancar, bertahap, dan berlangsung langkah demi langkah, sedangkan yang lain bergerak dengan kecepatan melonjak, beberapa diantaranya menunjukkan sedikit penyimpangan, sedangkan pada yang lain banyak terjadi penyimpangan. Oleh karena itu semua anak tidak mencapai titik perkembangan yang sama pada usia yang sama. Penyebab terjadinya perbedaan pola perkembangan adalah karena setiap orang memang berbeda satu sama lain secara biologis dan genetis. Tambahan pula, tidak ada dua orang yang mempunyai pengaruh lingkungan yang identik, sekalipun mereka adalah sepasang kembar identik. Ini berarti bahwa perbedaan individu disebabkan oleh kondisi internal dan eksternal. Akibatnya, pola perkembangan akan berbeda untuk setiap anak, walaupun ia serupa di berbagai aspek utama dari pola yang diikuti anak lain. Walaupun kecepatan perkembangan anak berbeda-beda, semua anak cenderung menunjukkan konsistensi perkembangan tertentu. Ini berarti bahwa anak mengikuti pola yang khas miliknya, dan sebagai kombinasi faktor keturunan dan lingkungan. Dari sudut teoretis dan praktis, sangat penting untuk mengetahui bahwa anak mengikuti pola perkembangan yang berbeda dari pola yang diikuti anak lain. Oleh karena dengan pengetahuan ini para orang tua, guru, maupun dokter akan memberikan harapan yang berbeda terhadap setiap anak, melihat dasar fungsi individualitas yang unik serta menyadari bahwa meramal tingkah laku anak bukanlah hal yang mudah.
Tampilkan Lebih Banyak